Rabu, 04 Mei 2011

Sejarah banyuwangi



Pada zaman dahulu di kawasan ujung timur Propinsi Jawa Timur terdapat sebuah kerajaan besar yang diperintah oleh seorang Raja yang adil dan bijaksana. Raja tersebut mempunyai seorang putra yang gagah bernama Raden Banterang. Kegemaran Raden Banterang adalah berburu. “Pagi hari ini aku akan berburu ke hutan. Siapkan alat berburu,” kata Raden Banterang kepada para abdinya. Setelah peralatan berburu siap, Raden Banterang disertai beberapa pengiringnya berangkat ke hutan. Ketika Raden Banterang berjalan sendirian, ia melihat seekor kijang melintas di depannya. Ia segera mengejar kijang itu hingga masuk jauh ke hutan. Ia terpisah dengan.para.pengiringnya.

“Kemana seekor kijang tadi?”, kata Raden Banterang, ketika kehilangan jejak buruannya. “Akan ku cari terus sampai dapat,” tekadnya. Raden Banterang menerobos semak belukar dan pepohonan hutan. Namun, binatang buruan itu tidak ditemukan. Ia tiba di sebuah sungai yang sangat bening airnya. “Hem, segar nian air sungai ini,” Raden Banterang minum air sungai itu, sampai merasa hilang dahaganya. Setelah itu, ia meninggalkan sungai. Namun baru beberapa langkah berjalan, tiba-tiba dikejutkan kedatangan seorang gadis cantik jelita.

“Ha? Seorang gadis cantik jelita? Benarkah ia seorang manusia? Jangan-jangan setan penunggu hutan,” gumam Raden Banterang bertanya-tanya. Raden Banterang memberanikan diri mendekati gadis cantik itu. “Kau manusia atau penunggu hutan?” sapa Raden Banterang. “Saya manusia,” jawab gadis itu sambil tersenyum. Raden Banterang pun memperkenalkan dirinya. Gadis cantik itu menyambutnya. “Nama saya Surati berasal dari kerajaan Klungkung”. “Saya berada di tempat ini karena menyelamatkan diri dari serangan musuh. Ayah saya telah gugur dalam mempertahankan mahkota kerajaan,” Jelasnya. Mendengar ucapan gadis itu, Raden Banterang terkejut bukan kepalang. Melihat penderitaan puteri Raja Klungkung itu, Raden Banterang segera menolong dan mengajaknya pulang ke istana. Tak lama kemudian mereka menikah membangun keluarga bahagia.

Pada suatu hari, puteri Raja Klungkung berjalan-jalan sendirian ke luar istana. “Surati! Surati!”, panggil seorang laki-laki yang berpakaian compang-camping. Setelah mengamati wajah lelaki itu, ia baru sadar bahwa yang berada di depannya adalah kakak kandungnya bernama Rupaksa. Maksud kedatangan Rupaksa adalah untuk mengajak adiknya untuk membalas dendam, karena Raden Banterang telah membunuh ayahandanya. Surati menceritakan bahwa ia mau diperistri Raden Banterang karena telah berhutang budi. Dengan begitu, Surati tidak mau membantu ajakan kakak kandungnya. Rupaksa marah mendengar jawaban adiknya. Namun, ia sempat memberikan sebuah kenangan berupa ikat kepala kepada Surati. “Ikat kepala ini harus kau simpan di bawah tempat tidurmu,” pesan Rupaksa.

Pertemuan Surati dengan kakak kandungnya tidak diketahui oleh Raden Banterang, dikarenakan Raden Banterang sedang berburu di hutan. Tatkala Raden Banterang berada di tengah hutan, tiba-tiba pandangan matanya dikejutkan oleh kedatangan seorang lelaki berpakaian compang-camping. “Tuangku, Raden Banterang. Keselamatan Tuan terancam bahaya yang direncanakan oleh istri tuan sendiri,” kata lelaki itu. “Tuan bisa melihat buktinya, dengan melihat sebuah ikat kepala yang diletakkan di bawah tempat peraduannya. Ikat kepala itu milik lelaki yang dimintai tolong untuk membunuh Tuan,” jelasnya. Setelah mengucapkan kata-kata itu, lelaki berpakaian compang-camping itu hilang secara misterius. Terkejutlah Raden Banterang mendengar laporan lelaki misterius itu. Ia pun segera pulang ke istana. Setelah tiba di istana, Raden Banterang langsung menuju ke peraaduan istrinya. Dicarinya ikat kepala yang telah diceritakan oleh lelaki berpakaian compang-camping yang telah menemui di hutan. “Ha! Benar kata lelaki itu! Ikat kepala ini sebagai bukti! Kau merencanakan mau membunuhku dengan minta tolong kepada pemilik ikat kepala ini!” tuduh Raden Banterang kepada istrinya. ” Begitukah balasanmu padaku?” tandas Raden Banterang.”Jangan asal tuduh. Adinda sama sekali tidak bermaksud membunuh Kakanda, apalagi minta tolong kepada seorang lelaki!” jawab Surati. Namun Raden Banterang tetap pada pendiriannya, bahwa istrinya yang pernah ditolong itu akan membahayakan hidupnya. Nah, sebelum nyawanya terancam, Raden Banterang lebih dahulu ingin mencelakakan istrinya.

Raden Banterang berniat menenggelamkan istrinya di sebuah sungai. Setelah tiba di sungai, Raden Banterang menceritakan tentang pertemuan dengan seorang lelaki compang-camping ketika berburu di hutan. Sang istri pun menceritakan tentang pertemuan dengan seorang lelaki berpakaian compang-camping seperti yang dijelaskan suaminya. “Lelaki itu adalah kakak kandung Adinda. Dialah yang memberi sebuah ikat kepala kepada Adinda,” Surati menjelaskan kembali, agar Raden Banterang luluh hatinya. Namun, Raden Banterang tetap percaya bahwa istrinya akan mencelakakan dirinya. “Kakanda suamiku! Bukalah hati dan perasaan Kakanda! Adinda rela mati demi keselamatan Kakanda. Tetapi berilah kesempatan kepada Adinda untuk menceritakan perihal pertemuan Adinda dengan kakak kandung Adinda bernama Rupaksa,” ucap Surati mengingatkan.


“Kakak Adindalah yang akan membunuh kakanda! Adinda diminati bantuan, tetapi Adinda tolah!”. Mendengar hal tersebut , hati Raden Banterang tidak cair bahkan menganggap istrinya berbohong.. “Kakanda ! Jika air sungai ini menjadi bening dan harum baunya, berarti Adinda tidak bersalah! Tetapi, jika tetap keruh dan bau busuk, berarti Adinda bersalah!” seru Surati. Raden Banterang menganggap ucapan istrinya itu mengada-ada. Maka, Raden Banterang segera menghunus keris yang terselip di pinggangnya. Bersamaan itu pula, Surati melompat ke tengah sungai lalu menghilang.

Tidak berapa lama, terjadi sebuah keajaiban. Bau nan harum merebak di sekitar sungai. Melihat kejadian itu, Raden Banterang berseru dengan suara gemetar. “Istriku tidak berdosa! Air kali ini harum baunya!” Betapa menyesalnya Raden Banterang. Ia meratapi kematian istrinya, dan menyesali kebodohannya. Namun sudah terlambat.

Sejak itu, sungai menjadi harum baunya. Dalam bahasa Jawa disebut Banyuwangi. Banyu artinya air dan wangi artinya harum. Nama Banyuwangi kemudian menjadi nama kota Banyuwangi.




Bermain di Lumpur Bisa Membuat Anak Lebih Pintar



Biasanya orangtua kebanyakan akan khawatir pada anaknya yang sering bermain di tempat berlumpur. Tetapi tampaknya kekhawatiran tersebut bisa berkurang karena studi terbaru menemukan bahwa bermain di lumpur bisa membuat anak lebih pintar. Ada kabar baik bagi orangtua yang sering cemas tentang kebersihan anaknya, terutama karena anak-anak sangat suka bermain kotor di lumpur. Sisi positif dari bakteri tanah yang dapat dihirup anak ketika bermain lumpur. Selama bertahun-tahun, orangtua selalu berusaha menjaga anaknya agar bersih, salah satunya melarang main lumpur. Dan kini kami bisa memberikan alasan positif agar anak bisa bermain di lumpur.
Tanah yang banyak terdapat pada lumpur juga dapat meningkatkan kadar serotonin, sehingga dapat mengurangi kecemasan yang akhirnya dapat merangsang pertumbuhan neuron tertentu di otak. Mengingatkan orangtua juga harus berhati-hati memilih lumpur, karena beberapa lumpur dapat tercemar dengan bakteri yang berbahaya. Selama arahan keselamatan diikuti, maka bermain di lumpur bisa menjadi pengalaman yang hebat untuk anak.

Kulit Jeruk Keprok Jadi Alternatif Obat Sakit Jantung



London, Bukan cuma buahnya yang menyehatkan, jeruk keprok juga punya kandungan nutrisi penting bagi kesehatan jantung pada kulitnya. Penelitian membuktikan, kandungan dalam kulit jeruk keprok bisa mengurangi risiko kerusakan pembuluh darah.
Khasiat itu tidak dimiliki oleh semua jenis jeruk keprok melainkan hanya pada spesies tertentu yang warnanya kuning tua atau dalam bahasa Inggris sering disebut Tangerine. Jeruk keprok yang warnanya hijau juga berkhasiat, tetapi yang warnanya kuning tua terbukti lebih ampuh.
Rahasianya terdapat pada nobiletin, semacam pigmen atau senyawa yang memberikan warna pada kulit jeruk keprok. Nobiletin pada kulit jeruk keprok disebut-sebut 10 kali lebih menyehatkan jantung dibandingkan kandungan antioksidan pada Jeruk Bali.
Penelitian terbaru yang dilakukan Dr Murray Huff dari University of Western Ontario menunjukkan, nobiletin efektif mencegah atheroschlerosis atau pembentukan plak di pembuluh darah. Plak tersebut bisa merusak atau menyumbat pembuluh darah dan memicu serangan jantung.
Pecahnya pembuluh darah juga bisa memicu stroke jika terjadi di sekitar otak. Oleh karena itu, para peneliti menyimpulkan bahwa nobiletin juga bermanfaat untuk mencegah stroke hemoragi atau stroke yang dipicu oleh kerusakan pembuluh darah di otak.
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetes edisi terbaru itu juga menyebutkan, nobiletin bisa meningkatkan sensitivitas insulin. Artinya, kandungan dalam kulit jeruk keprok juga potensial untuk dikembangkan sebagai obat bagi penderita diabetes.
Sebelumnya, Dr Huff juga pernah meneliti spesies jeruk lainnya yakni Jeruk Bali atau grapefruit. Buah ini mengandung flavonoid yang dinamakan naringenin, sejenis antioksidan yang terbukti efektif mengurangi risiko obesitas dan sindrom metabolik.
"Yang mengejutkan adalah bahwa ternyata nobiletin 10 kali lebih efektif dibandingkan naringenin dalam mencegah atheroschlerosis," ungkap Dr Huff seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (8/4/2011).
Sayangnya tidak dijelaskan apakah bisa dimakan langsung atau tidak jeruk keprok itu karena ilmuwan hanya mengambil ekstrak dari kandungannya.

Kebiasaan Merokok Bisa Menurun Dari Orangtua ke Anak



Merokok merupakan kebiasaan buruk yang terbilang sulit untuk dihentikan. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa kebiasaan buruk ini bisa menurun dari orangtua ke anaknya. Secara statistik didapatkan data yang signifikan bahwa seorang ayah akan menurunkan kebiasaan merokok pada anak laki-lakinya, dan hal yang sama juga terjadi pada kebiasaan merokok ibu yang diturunkan pada anak perempuannya. Jika seorang ibu yang merokok tampaknya tidak berdampak secara signifikan terhadap kemungkinan merokok anak laki-lakinya, begitu juga dengan kebiasaan merokok ayah yang tidak mempengaruhi anak perempuan.
Data yang ada memberikan informasi rinci mengenai produk yang dikonsumsi dalam rumah tangga termasuk tembakau, sehingga memungkinkan peneliti untuk menganalisis trnasmisi kebiasaan merokok antar generasi. Survei dilakukan pada keluarga yang memiliki orangtua lengkap dan juga keluarga dengan orangtua tunggal. Faktor lainya juga turut dipertimbangkan dalam survei ini seperti variabel sosio-ekonomi. Kemungkinan seorang anak laki-laki merokok sebesar 24 persen jika kedua orangtuanya merokok, tapi menurun hampir 12 persen jika tidak ada satu pun yang merokok. Sedangkan pada orangtua tunggal, ibu yang merokok akan menurunkan kebiasaan ini pada anaknya tanpa memandang jenis kelamin. Kemungkinan untuk anak laki-laki sebesar 32 persen dan anak perempuan sebesar 28 persen.

Kenali Pola Tangisan Sang Bayi



Menangis adalah komunikasi yang paling sering dilakukan oleh bayi. Seringkali semua tangisan diartikan sebagai lapar. Bisa jadi Anda telah menyodorkan ASI atau susu botol tetapi bayi Anda tetap menangis. Yang harus Anda ketahui, setiap tangisan bayi memiliki pola yang berbeda untuk kebutuhan yang berbeda. Perhatikan bagaimana tangisan sang bayi, karena hanya itu yang bisa dia lakukan untuk berkomunikasi dengan Anda.
Kenali pola tangisannya yang berbeda agar Anda tidak salah menangani keinginan sang bayi.
Popokku.Basah
.Popok yang basah tentu membuat bayi tidak nyaman. Dia akan menangis dengan suara pelan, lalu semakin lama semakin kencang. Biasanya bayi akan sedikit menggerakkan badannya sebagai tanda bahwa dia tidak nyaman. Segera periksa popoknya dan ganti dengan yang baru.
Aku.Lapar.
Tangisan yang menandakan dia lapar adalah tangis yang berulang terus menerus. Biasanya bayi akan menangis, lalu berhenti untuk mengambil napas, lalu menangis lagi, dan begitu seterusnya. Kadang dia akan melakukan gerakan menghisap.

Ayo
.Main.
Bayi juga bisa mengalami kebosanan dan menangis dengan sedikit berteriak agar Anda mau bermain bersamanya. Cobalah untuk bermain, menyanyi, atau menggodanya dengan mengajak bicara. Jika dia masih menangis, cobalah aktivitas lain dengan membawanya ke luar kamar.

Perutku
.Sakit.
Pencernaan bayi biasanya belum optimal, bisa jadi perutnya kejang atau kembung setelah minum susu. Biasanya dia akan menangis dengan jeritan yang menandakan dia sedang kesakitan dan napasnya akan terengah-engah. Usaplah perutnya atau kompres dengan air hangat. Jika dia masih menangis dan menjerit, sebaiknya Anda segera membawa si kecil ke dokter terpercaya.

Temani
.Aku.
Siapa bilang hanya orang dewasa saja yang bisa merasa kesepian, bayi Anda juga bisa mengalaminya. Dia akan menangis dengan suara rengekan. Mungkin Anda menganggap bayi Anda terlalu manja, tetapi cobalah untuk menggendongnya hingga dia merasa nyaman.