Rabu, 04 Mei 2011

Kenali Pola Tangisan Sang Bayi



Menangis adalah komunikasi yang paling sering dilakukan oleh bayi. Seringkali semua tangisan diartikan sebagai lapar. Bisa jadi Anda telah menyodorkan ASI atau susu botol tetapi bayi Anda tetap menangis. Yang harus Anda ketahui, setiap tangisan bayi memiliki pola yang berbeda untuk kebutuhan yang berbeda. Perhatikan bagaimana tangisan sang bayi, karena hanya itu yang bisa dia lakukan untuk berkomunikasi dengan Anda.
Kenali pola tangisannya yang berbeda agar Anda tidak salah menangani keinginan sang bayi.
Popokku.Basah
.Popok yang basah tentu membuat bayi tidak nyaman. Dia akan menangis dengan suara pelan, lalu semakin lama semakin kencang. Biasanya bayi akan sedikit menggerakkan badannya sebagai tanda bahwa dia tidak nyaman. Segera periksa popoknya dan ganti dengan yang baru.
Aku.Lapar.
Tangisan yang menandakan dia lapar adalah tangis yang berulang terus menerus. Biasanya bayi akan menangis, lalu berhenti untuk mengambil napas, lalu menangis lagi, dan begitu seterusnya. Kadang dia akan melakukan gerakan menghisap.

Ayo
.Main.
Bayi juga bisa mengalami kebosanan dan menangis dengan sedikit berteriak agar Anda mau bermain bersamanya. Cobalah untuk bermain, menyanyi, atau menggodanya dengan mengajak bicara. Jika dia masih menangis, cobalah aktivitas lain dengan membawanya ke luar kamar.

Perutku
.Sakit.
Pencernaan bayi biasanya belum optimal, bisa jadi perutnya kejang atau kembung setelah minum susu. Biasanya dia akan menangis dengan jeritan yang menandakan dia sedang kesakitan dan napasnya akan terengah-engah. Usaplah perutnya atau kompres dengan air hangat. Jika dia masih menangis dan menjerit, sebaiknya Anda segera membawa si kecil ke dokter terpercaya.

Temani
.Aku.
Siapa bilang hanya orang dewasa saja yang bisa merasa kesepian, bayi Anda juga bisa mengalaminya. Dia akan menangis dengan suara rengekan. Mungkin Anda menganggap bayi Anda terlalu manja, tetapi cobalah untuk menggendongnya hingga dia merasa nyaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar